DUNIA MEMBACA
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaykum WarahmatullahiWabarakatuh…
Segala puji bagi Allah ; kita memuji, meminta pertolongan dan memohon ampunan kepada-Nya. Kita berlindung kpd Allah dari kejahatan diri dan keburukan amal kita. Siapa yg diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yg dpt menyesatkannya, dan siapa yg disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yg dpt memberinya petunjuk.
Laillahailallah muhammadurasulullah
Blog ini saya susun sebagai upaya menghimpun berbagai kajian, nasihat keagamaan dan pesan keimanan, dengan tujuan agar kita bisa mengambil manfaat serta dapat pula mengingatkan saudara kita sesama muslim.
Untuk dapat berbagi, tidak perlu banyak harta melainkan dengan ilmu. Karena walaupun harta kita banyak, namun apabila kita tak berilmu, akan sia-sialah harta itu.
Namun dengan ilmu yang banyak, yang didapat dengan berbagai cara antara lain membaca, InsyaAllah yang sedikit bisa menjadi bukit,
Apalagi bila dihubungkan dengan alam dunia dan akhirat. Tentunya yang kita idamkan dengan berbagi atau saling menasihati adalah ridho Allah atas keselamatan dunia dan akhirat.
Saya ingin apa yang telah saya baca, tidak hanya menjadi konsumsi Pribadi.
Tersebut sebuah kisah Pada zaman Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam :
Abu Dzar al-Ghifari bergegas ke alun-alun kota Mekkah untuk berdakwah. Padahal beliau baru saja bersyahadat dan mendapatkan pencerahan dari Rasul.
Namun semangatnya untuk menyampaikan kebenaran dan kemuliaan Islam tak bisa dibendung. Meski harus dibayar dengan pukulan yang bersarang di wajahnya dari para penduduk Mekkah. Inilah cermin pribadi yang menimba ilmu bukan hanya untuk konsumsi pribadi tapi untuk dibagi.
“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”
[QS. Al-Baqarah : 159-160]
“Barang siapa yang menyembunyikan ilmu, niscaya Allah akan mengikatnya dengan tali kekang dari api neraka di hari kiamat kelak” [HR. Ibnu Hibbaan].
Rasa sungkan, malu, atau takut salah adalah bisikan setan yang sering menghinggapi perasaan kita ketika harus menyampaikan kebenaran Islam seperti Abu Dzar.
Apalagi ada pameo yang bilang, ‘Perbaiki diri sendiri sebelum perbaiki orang lain’.
Memang benar kalau kita harus benahi diri sendiri, tapi bukan berarti menyepelekan kewajiban dakwah. Perbaiki pribadi dan berdakwah sejatinya berjalan BERIRINGAN, bukan BERURUTAN.
Bisikan setan pun harus diatasi, bukan dituruti. Karena berdakwah adalah bagian dari pembelajaran ilmu yang kita dapatkan.
Semoga Allah senantiasa menguatkan diri kita untuk konsisten mengaji dan berbagi demi kebangkitan Islam dan kaum Muslimin.
Mari kita berkontribusi…
Semoga diberkahi Allah Subhanahu Wa Ta’ala baik diri ini maupun Anda sebagai pembaca. Amin.
Wassalam.